Selasa, 25 Januari 2011

Pertama di Indonesia

    Fenomena Cropcircle atau lingkar taman di Daerah Istimewa Yogyakrta, Minggu (23/1) merupakan fenomena crop circle pertama di Indonesia. Muhammad Irfan dari Ufonesia (Pengamat UFO Indonesia) fenomena crop circle di Yogyakarta tergolong langka."Fenomena ini sangat langka sebab inilah pertama kalinya crop circle dijumpai di persawahan. Biasanya, crop circle terjadi di ladang gandum,"katanya
    Berdasarkan informasi yang di dapatkan dari pemberitaan, Irfan meyakini ini adalah crop circle betulan bukan buatan manusia. "Jadiya lebih condong bahwa ini memang jejak UFO. Sebabnya, ada laporan dari warga yang mengatakan bahwa saat maam mereka belum menjumpai. Baru paginya ada. Ini mungkin bisa jadi bukti. Sebab, kalau di buat Manusia, bisa butuh waktu lama," katanya Irfan.
    Fenomena crop circle sendiri sudah cukup sering dijumpai. Pada abad ke-20, dikatakan bahwa di 26 negara sudah terdapat 10.000 crop circle. Jumlah kejadiannya mulai meningkat sejak tahun 1970-an.Irfan tmengatakan bahwa untuk mengetahui asal muasal crop circle itu, analisis sederhana bisa di lakukan.Caranya dengan melihat batang padinya, ada yang patah tidak. Kalau ada yang patah, berarti besar kemungkinan itu adalah buatan manusia," ungkapnya.
    Ia melanjutkan pendaratan UFO tidak menyebabkan patahnya batang padi. "Kalau memang UFO, batangnya tidak patah, tapi ada bagian yang terbakar seperti kena radiasi. Kita bisa lihat apakah ada jejak radiasi atau tidak," katanya.
    Konon, UFO memiliki radiasi yang besar. Tanah dan pohon bisa hangus dan mengerut karena radiasi. Selain itu, area sawah atau ladang juga bisa tercemar. UFO juga menghasilakan radiasi suara yan mengganggu pendengaran.

Terlepas buatan manusia, alien, atau di bentuk akibat fenomena alam, lingkaran raksasa yang terbentuk di area perasawahan di Berbah, Sleman, Yogyakarta, menarik dicermati. Pembuatnya pasti sangat cermat karena bentuknya yang geometris. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar